Budaya berkenaan dengan cara manusia
hidup. Manusia belajar berpikir, merasa, mempercayai dan mengusahakan apa yang
patut menurut budayanya. Bahasa, persahabatan, kebiasaan makan, praktik
komunikasi, tindakan-tindakan sosial, kegiatan-kegiatan ekonomi dan politik,
dan teknologi, semua itu berdasarkan pola-pola budaya. Ada orang-orang yang
berbicara bahasa Tagalog, memakan ular, menghindari minuman keras terbuat dari
anggur, menguburkan orang-orang yang mati, berbicara melalui telepon, atau
meluncurkan roket ke bulan, ini semua karena mereka telah dilahirkan atau
sekurang-kurangnya dibesarkan dalam suatu budaya yang mengandung unsur-unsur
tersebut. Apa yang orang-orang lakukan, bagaimana mereka bertindak, bagaimana
mereka hidup dan berkomunikasi, merupakan respons-respons terhadap dan
fungsi-fungsi dari budaya mereka.
Budaya adalah
suatu konsep yang membangkitkan minat. Secara formal budaya didefinisikan
sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman, ke-percayaan, nilai, sikap, makna,
hirarki, agama, waktu, peranan, hubungan ruang, konsep alam semesta,
objek-objek materi dan milik yang diperoleh sekelompok besar orang dari
generasi ke generasi melalui usaha individu dan kelompok. Budaya menampakkan
diri dalam pola-pola bahasa dan dalam bentuk-bentuk kegiatan dan perilaku yang
berfungsi sebagai model-model bagi tindakan-tindakan penyesuaian diri dan gaya komunikasi yang
memungkinkan orang-orang tinggal dalam suatu masyarakat di suatu lingkungan
geografis tertentu pada suatu tingkat perkembangan teknis ter-tentu dan pada
suatu saat tertentu. Budaya juga berkenaan dengan sifat-sifat dari objek-objek
materi yang memainkan peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Objek-objek
seperti rumah, alat dan mesin yang digunakan dalam industri dan pertanian,
jenis-jenis transportasi, dan alat-alat perang, menyediakan suatu landasan
utama bagi kehidupan sosial. Budaya berkesinambungan dan hadir di mana-mana;
budaya meliputi semua peneguhan perilaku yang diterima selama suatu periode
kehidupan. Budaya juga berkenaan dengan bentuk dan struktur fisik serta
lingkung sosial yang mempengaruhi hidup kita. Sebagian besar pengaruh bv
terhadap kehidupan kita tidak kita sadari. Mungkin suatu cara, memahami
pengaruh budaya adalah dengan membandingkannya dengan komputer elektronik kita
memprogram komputer agar melakukannya budaya kita pun memrogram kita agar
melakukan sesuatu dan menjadikan adanya. Budaya kita secara pasti mempengaruhi kita
sejak dalam an hingga mati dan bahkan setelah mati pun kita dikuburkan dengan cara
yang sesuai dengan budaya kita.
Budaya dan komunikasi tak dapat
dipisahkan oleh karena budaya hanya menentukan siapa bicara dengan siapa,
tentang apa , dan bagaimana orang menyandi pesan, makna yang ia miliki untuk
pesan, dan kondisi-kondisinya untuk mengirim, memperhatikan dan menafsirkan
pesan. Sebenarnya seluruh perbendaharaan perilaku kita sangat bergantung pada
budaya tempat kita dibesarkan. Konsekuensinya, budaya merupakan landasan
komunikasi. Bila budaya beraneka ragam, maka reraneka ragam pula
praktik-praktik komunikasi.
Hubungan antara budaya dan
komunikasi penting dipahami untuk memahami komunikasi antarbudaya, oleh karena
melalui pengaruh budayalah orang-orang belajar berkomunikasi. Seorang Korea, seorang Mesir atau seorang Amerika
belajar berkomunikasi seperti orang-orang Korea, orang-orang Mesir, atau
orang-orang Amerika lainnya. Perilaku mereka dapat mengandung makna, sebab
perilaku tersebut dipelajari dan diketahui; dan perilaku itu terikat oleh
budaya. Orang-orang memandang dunia mereka melalui kategori-kategori,
konsep-konsep, dan label-label yang dihasilkan budaya mereka.
Kemiripan budaya
dalam persepsi memungkinkan pemberian makna yang mirip pula terhadap suatu
objek sosial atau suatu peristiwa. Cara-cara kita berkomunikasi,
keadaan-keadaan komunikasi kita, bahasa dan gaya ahasa yang kita gunakan, dan
perilaku-perilaku nonverbal kita, semua itu erutama merupakan respons terhadap
dan fungsi budaya kita. Komunika-; rj terikat oleh budaya. Sebagaimana budaya
berbeda antara yang satu bengan yang lainnya, maka praktik dan perilaku
komunikasi individu-in-L.:du yang diasuh dalam budaya-budaya tersebut pun akanberbeda
pula. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kom-rseks,
abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku fajmunikatif.
Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak ikatan sosial
manusia. Untuk menyederhanakan dan membatasi pemba-rasan kita, kita akan
memeriksa beberapa unsur sosio-budaya yang berhubungan dengan persepsi, proses
verbal dan proses nonverbal.
Unsur-unsur sosio-budaya ini
merupakan bagian-bagian dari komunikasi antarbudaya. Bila kita memadukan
unsur-unsur tersebut, sebagaimana ang kita lakukan ketika kita berkomunikasi,
unsur-unsur tersebut bagaikan komponen-komponen suatu sistem stereo setiap
komponen berhubungan dengan dan membutuhkan komponen lainnya. Dalam pembahasan
kita, unsur-unsur tersebut akan dipisahkan guna mengidentifikasi dan
mendiskusikannya satu persatu. Dalam keadaan sebenarnya, unsur-unsur tersebut
tidak terisolasi dan tidak berfungsi sendiri-sendiri. Unsur-unsur tersebut
membentuk suatu matriks yang kompleks mengenai unsur-unsur yang sedang
berinteraksi yang beroperasi bersama-sama, yang meru-rakan suatu fenomena
kompleks yang disebut komunikasi antarbudaya.
0 komentar:
Posting Komentar